Jayapura (Sulpa) – Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat
(KMP3R) dan Zaitun Hill Group memperingati hari anti korupsi sedunia
dengan melakukan orasi dan membagikan pesan moral melalui selebaran dan
stiker dan pembentangan spanduk di taman imbi yang bertuliskan Pemuda
Papua Bangkit untuk kejayaan bangsa dan Negara lawan, “koruptor
seperatis berdasi”.
“Hari ini kami memperingati hari anti korupsi se-dunia (9/12/20013). Ini
hanya aksi spontanitas. Jadi, kami tidak turun ke demo di
instansi-istansi pemerintah,” kata Koordinator KMP3R Kaleb Woisiri,
kemarin di Taman Imbi, Jantung Kota Jayapura.
Melalui aksinya, KPM3R mengajak masyarakat agar prihatin dengan kondisi
yang makin parah oleh karena tindakan koruptif oknum pejabat negara,
terutama di Papua dan Papua Barat.
Kaleb kuatir dalam beberapa waktu terkahir, kembali ada temuan terkait
dana bansos (bantuan sosial) yang melibatkan banyak pihak. Sasaran
penerima dana bansos, kata dia, sebagai suatu bentuk korupsi. “Jadi
diharapkan lembaga yudikatif dalam hal ini Polda Papua dan Kejati agar
serius dalam pemberantasan korupsi,” katanya.
Korupsi merupakan salah satu pemicu sentral perpecahan negara, korupsi
hanya akan membuat masyarakat Papua semakin menderita dan semakin tidak
simpati dengan negara. Salah satu cara, menurut Kaleb, untuk
mengembalikan rasa percaya rakyat Papua terhadap negara ialah dengan
memberantas korupsi dan mengembalikan uang membangun Papua dengan baik
dengan penuh konsekuen.
Pada selebaran lain bertuliskan ‘Buanglah Koruptor Pada Tempatnya,
Koruptor Lebih Buruk Dari Prostitusi, prostitusi membahayakan moral
individu tetapi korupsi membahayakan seluruh negeri. (a/cr5/r5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar