Komite
Nasional Pemuda Pancasila Anti Korupsi Indoesia Sebagai Pelopor Bangsa, Pemuda
Anti Korupsi Di Provinsi Papua Indonesia Timur ,datang melaporkan sejumlah
kasus pelanggaran kepada penegak hukum dan kami pemuda Indonesia sebagai warga
Negara yang baik mempunyai tanggung jawab menjaga kesatuan bangsa ,memajukan
dan menjaga keamanan Negara dari semua hal yang menganggu warga Negara serta
keinginan kami bahwa Negara kita harus mandiri , maju , makmur ,sejahtera serta
aman tentram. Harapan kami ,Masyarakat Indonesia dimanapun berada ,harus
dilindunggi,melayani dan mengayomi ,mensejahterakan ekonomi serta bebas memilih
.
Bupati
sebagai kepala daerah ,setiap Pilkada.Pileg,Pilgub dan Pilpres ,harusnya jadi wasit lapangan untuk mengawasi jalannya
pemilu dan jadi Pembina politik ,namun
pada kenyataannya yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya tidak demikian .yang terjadi adalah
Bupati Befa selalu jadi pemain politik dilapangan dengan cara mengancam pihak
penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu serta menghilankan demokrasi bagi
masyarakat mempunyai hak suara dan hak memilih.,
prilaku
Bupati Lanny Jaya dari sejak tahun
2012/2014 masih tetap begitu , saudara Bupati Befa Jigibalom selalu intervensi
penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu yakni :KPUD , PANWAS , PPD, KKPS
.PPS dan Kepala kampung / kepala desa untuk memberikan suara atau dukungan
kepadanya.Bupati juga kerap mengancam para kepala desa jika tidak memberikan
dukungan maka akan cobot dari jabatan sebagai kepala desa. Pelanggaran Pemilu
Oleh Kepala Daerah ,Penyelenggara Pemilu Dan Pengawas Pemilu Khususnya Di
Kabupaten Lanny Jaya Sebagai Berikut.
1.
pada
tanggal 12 janoari 2012 ,bupati befa jigibalom mengudang kepala –kepala kampung di kediamannya dan
melakukan rapat medadak,agenda rapat 1,pembagian uang operasional
kampung.2.sosialisasi pemilihan gubernur provinsi papua .kami sangat kecewa
karena seorang kepala daerah Melakukan provokasi kepala desa untuk memberikan
suara atau dukungan kepada salah satu calon .saat itu juga bagikan dana
operasional kepala kampung sebesar Rp.
25 juta dari jumlah yang biasa terima per kepala desa 100 juta .kata bupati
kepada kepala desa bahwa dana 75 juta saya akan berikan setelah pilgub dan dana
ini saya tahan sebagai jiminan suara kata befa jigibalom.
2.
,Masyarakat
menilai Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom melakukan pelanggaran pemilu karena
dirinya ke distri-distri sampai ke desa yang menganggu jalannya pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur ,pemilihan DPRD,DPRP,DPD ,DPR .RI.dan
PILPRES
3.
Menunjukkan sikap dan perilaku yang memihak
kepada Satu calon Gubernur ,Persiden dan calon Anggota Legislatif ;
4.
Menggunakan
kaos partai dan kaos tim sukses, yang memberi kesan mendukung atau menolak
peserta Gubernur dan wakil gubernur ,pemilihan DPRD,DPRP,DPD ,DPR .RI.dan
PILPRES .;
5.
Bupati
befa jigibalom membuat kerusuhan pada saat kampaye akbar pasangan lukas enembe
dan klemen tinal di lapangan sinaput wamena.saat kampanye bupati lanny jaya
befa jigibalom ,menghamburkan uang 100 juta kepada masa pendukung ,akibat dari
itu masyarakat merebut uang tersebut dengan saling dorong akhirnya jadi
kerisuhan besar banyak masyarakat luka-luka dan sejumlah mobil rusak parah
karena masa melempar mobil dengan batu. Saat kerusuhan mobil kapolres
jayawijaya wamena di lembar hingga kaca-kaca mobil rusak parah.
a. Berikut Bukti Pelanggaran Dan Menganggu
Jalannya Pemilu Oleh Bupatii Lanny Jaya sebagai berikut.
1.
Pelanggaran
Pilgub Papua Di Kabupaten Lanny Jaya Tahun 2012
ü Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Kabupaten Lanny Jaya
berlangsung pada tanggal 29 Janoari 2013
dinilai catat Hukum dan tidak Sah. karena Pemerintah Kabupaten Lanny
Jaya tidak memberikan ruang Demokrasi kepada Rakyat Lanny Jaya sebagai hak
suara dan hak memilih untuk memilih
gubernur dan wakil gubernur Papua untuk 5 Tahun kedepan,namun pemerintah
Kabupaten Lanny Jaya di bawah Tekanan Bupati
Befa Jigibalom. mengancam seluruh kepala –kepala kampung dan kepala –kepala
distrik akan cobot dari Jabatannya , apa
bila tidak memberikan dukungan atau tidak memberikan suara kepada calon kandidat
Nomor Urut 3 Lukas Enembe –Klemen Tinal maka akan di nonjobkan dari jabatannya
. dengan adanya perintah bupati membuat seluruh SKPD Lanny Jaya terjun kelapangan dan menjadi ketua TPS/KPPS
.salah satu contoh Desa Giwan saudara TIOPA JIGIBALOM adalah salah satu pejabat
daerah eselon empat Dinas BAPEDA Lanny Jaya tiba-tiba jadi ketua KPPS Desa
Giwan .
ü Lempar
Uang Rp 100 Juta ke Massa, Kampanye di Papua Rusuh
Senin, 21 Januari 2013 | 12:30, Salah satu mobil Yang dirusak massa usai Kampanye Pilkada Papua di Wamena, Jumat (18/1) sore [istimewa]
Senin, 21 Januari 2013 | 12:30, Salah satu mobil Yang dirusak massa usai Kampanye Pilkada Papua di Wamena, Jumat (18/1) sore [istimewa]
[JAYAPURA] Situasi di Wamena, Papua, pada Senin (21/1),
sudah dapat dikendalikan aparat, setelah sehari sebelumnya dilanda kerusuhan
saat berlangsung kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Papua.
“Situasi sudah normal kembali, konsentrasi massa sudah dibubarkan,
dan aparat keamanan tetap bersiaga di Wamena,” kata Kabid Humas Polda Papua
Kombes I Gede Sumerta Jaya, Senin.
Kerusuhan terjadi saat berlangsung kampanye oleh pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Luka Enembe-Clemen Tinal, di Lapangan Sinapuk, Wamena, Jumat (18/1) sore.
Dalam kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat ini, ribuan massa dari wilayah pedalaman Papua tumplek di lapangan tersebut. Namun, begitu kampanye akan berakhir, dan Lukas Enembe serta Clemen Tinal, siap-siap meninggalkan panggung kampanye, tiba-tiba seseorang yang diduga pejabat bupati lanny jaya befa jigibalom , naik ke panggung dengan membawa uang yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Kemudian, dari atas panggung, pejabat yang mendukung pasangan Lukas dan Clemen itu, langsung melempar uang ratusan juta itu ke arah kerumunan massa. “Melihat uang begitu banyak dihamburkan, massa pun berebutan dan saling pukul terjadi untuk memperebutkan uang tersebut,” kata seorang saksi mata kepada SP. Aksi itu kemudian meluas, dan mobil-mobil yang parkir di lapangan tersebut dirusak oleh massa. Seorang petugas menyebutkan, sekitar 10 mobil yang dirusak massa. I Gede Sumerta Jaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Namun, sebab dan kronologis kejadian, masih sedang dikumpulkan,” katanya.
Kerusuhan terjadi saat berlangsung kampanye oleh pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Luka Enembe-Clemen Tinal, di Lapangan Sinapuk, Wamena, Jumat (18/1) sore.
Dalam kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat ini, ribuan massa dari wilayah pedalaman Papua tumplek di lapangan tersebut. Namun, begitu kampanye akan berakhir, dan Lukas Enembe serta Clemen Tinal, siap-siap meninggalkan panggung kampanye, tiba-tiba seseorang yang diduga pejabat bupati lanny jaya befa jigibalom , naik ke panggung dengan membawa uang yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Kemudian, dari atas panggung, pejabat yang mendukung pasangan Lukas dan Clemen itu, langsung melempar uang ratusan juta itu ke arah kerumunan massa. “Melihat uang begitu banyak dihamburkan, massa pun berebutan dan saling pukul terjadi untuk memperebutkan uang tersebut,” kata seorang saksi mata kepada SP. Aksi itu kemudian meluas, dan mobil-mobil yang parkir di lapangan tersebut dirusak oleh massa. Seorang petugas menyebutkan, sekitar 10 mobil yang dirusak massa. I Gede Sumerta Jaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Namun, sebab dan kronologis kejadian, masih sedang dikumpulkan,” katanya.
2.
Pelanggaran
Pileg Papua Di Kabupaten Lanny Jaya Tahun
2014.
Pemilihan anggota DPRD,DPRP,DPD dan
DPR.RI .di kabupaten lanny jaya dinilai catat hukum oleh kapolda papua.kpu
provinsi papua,kpu pusat,panwaslu dan dpkd.
Semua ini terjadi karena ulah bupati
befa jigibalom. Menurut para calon legislatif daerah ,provinsi maupun pusat
merrasa kecewa dengan bupati karena intervensi ke KPUD,PANWAS,PPD,KPPS,PPS
serta kepala desa untuk memberikan suara atau dukungan kepada para caleg yang
di usung oleh bupati.akibat ini dari 11 parpol yang dapat kursi hanya 4 partai
saja.
Pelanggaran pemilu kabuupaten lanny jaya
tahun 2014.kapolda papua teah ditetapkan KPUD sebagai tersanggka.
3.
Pelanggaran
Pilpres Tahun 2014
Pemilihan persiden tanggal 09 juni 2014,
berlangsung di seluruh tanah air Indonesia. Masyarakat bebas memilih dan
rahasia karena warga Negara mempuyai hak suara dan hak memilih calon persiden
untuk 5 tahun mendatang.
Dalam hal pemilihan persiden terjadi di
kabupaten lanny jaya sangat berbeda dengan kabupaten kota yang lain.
Seluruh masyarakat lanny jaya ,tidak
memilih karena bupati mengacam dan memerintahkan masyarakat untuk memberikan
suara ke pada salah satu calon persiden yakni nomor urut 1 ,prabowo subianto
dan hatta rajasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar