Sabtu, 04 Oktober 2014

LAPORAN PELANGGARAN PEMILU OLEH BUPATI BEFA JIGIBALOM ,SE.M.SI KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA.



Komite Nasional Pemuda Pancasila Anti Korupsi Indoesia Sebagai Pelopor Bangsa, Pemuda Anti Korupsi Di Provinsi Papua Indonesia Timur ,datang melaporkan sejumlah kasus pelanggaran kepada penegak hukum dan kami pemuda Indonesia sebagai warga Negara yang baik mempunyai tanggung jawab menjaga kesatuan bangsa ,memajukan dan menjaga keamanan Negara dari semua hal yang menganggu warga Negara serta keinginan kami bahwa Negara kita harus mandiri , maju , makmur ,sejahtera serta aman tentram. Harapan kami ,Masyarakat Indonesia dimanapun berada ,harus dilindunggi,melayani dan mengayomi ,mensejahterakan ekonomi serta bebas memilih .
Bupati sebagai kepala daerah ,setiap Pilkada.Pileg,Pilgub dan Pilpres ,harusnya  jadi wasit lapangan untuk mengawasi jalannya pemilu dan  jadi Pembina politik ,namun pada kenyataannya yang terjadi di Kabupaten Lanny  Jaya tidak demikian .yang terjadi adalah Bupati Befa selalu jadi pemain politik dilapangan dengan cara mengancam pihak penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu serta menghilankan demokrasi bagi masyarakat mempunyai hak suara dan hak memilih.,
prilaku Bupati  Lanny Jaya dari sejak tahun 2012/2014 masih tetap begitu , saudara Bupati Befa Jigibalom selalu intervensi penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu yakni :KPUD , PANWAS , PPD, KKPS .PPS dan Kepala kampung / kepala desa untuk memberikan suara atau dukungan kepadanya.Bupati juga kerap mengancam para kepala desa jika tidak memberikan dukungan maka akan cobot dari jabatan sebagai kepala desa. Pelanggaran Pemilu Oleh Kepala Daerah ,Penyelenggara Pemilu Dan Pengawas Pemilu Khususnya Di Kabupaten Lanny Jaya Sebagai Berikut.
1.    pada tanggal 12 janoari 2012 ,bupati befa jigibalom mengudang  kepala –kepala kampung di kediamannya dan melakukan rapat medadak,agenda rapat 1,pembagian uang operasional kampung.2.sosialisasi pemilihan gubernur provinsi papua .kami sangat kecewa karena seorang kepala daerah Melakukan provokasi kepala desa untuk memberikan suara atau dukungan kepada salah satu calon .saat itu juga bagikan dana operasional kepala kampung  sebesar Rp. 25 juta dari jumlah yang biasa terima per kepala desa 100 juta .kata bupati kepada kepala desa bahwa dana 75 juta saya akan berikan setelah pilgub dan dana ini saya tahan sebagai jiminan suara kata befa jigibalom.
2.    ,Masyarakat menilai Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom melakukan pelanggaran pemilu karena dirinya ke distri-distri sampai ke desa yang menganggu jalannya pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur ,pemilihan DPRD,DPRP,DPD ,DPR .RI.dan PILPRES
3.     Menunjukkan sikap dan perilaku yang memihak kepada Satu calon Gubernur ,Persiden dan calon Anggota Legislatif  ;
4.    Menggunakan kaos partai dan kaos tim sukses, yang memberi kesan mendukung atau menolak peserta Gubernur dan wakil gubernur ,pemilihan DPRD,DPRP,DPD ,DPR .RI.dan PILPRES .;
5.    Bupati befa jigibalom membuat kerusuhan pada saat kampaye akbar pasangan lukas enembe dan klemen tinal di lapangan sinaput wamena.saat kampanye bupati lanny jaya befa jigibalom ,menghamburkan uang 100 juta kepada masa pendukung ,akibat dari itu masyarakat merebut uang tersebut dengan saling dorong akhirnya jadi kerisuhan besar banyak masyarakat luka-luka dan sejumlah mobil rusak parah karena masa melempar mobil dengan batu. Saat kerusuhan mobil kapolres jayawijaya wamena di lembar hingga kaca-kaca mobil rusak parah.
a.    Berikut Bukti Pelanggaran Dan Menganggu Jalannya Pemilu Oleh Bupatii Lanny Jaya sebagai berikut.

1.    Pelanggaran Pilgub Papua Di Kabupaten Lanny Jaya Tahun 2012
ü  Pemilihan Gubernur  dan Wakil Gubernur  Provinsi Papua Kabupaten Lanny Jaya berlangsung pada tanggal 29 Janoari 2013  dinilai catat Hukum dan tidak Sah. karena Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya tidak memberikan ruang Demokrasi kepada Rakyat Lanny Jaya sebagai hak suara dan hak  memilih untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Papua untuk 5 Tahun kedepan,namun pemerintah Kabupaten Lanny Jaya di bawah Tekanan Bupati Befa Jigibalom. mengancam seluruh kepala –kepala kampung dan kepala –kepala distrik  akan cobot dari Jabatannya , apa bila tidak memberikan dukungan  atau  tidak memberikan suara kepada calon kandidat Nomor Urut 3 Lukas Enembe –Klemen Tinal maka akan di nonjobkan dari jabatannya . dengan adanya perintah  bupati   membuat seluruh SKPD Lanny Jaya  terjun kelapangan dan menjadi ketua TPS/KPPS .salah satu contoh Desa Giwan saudara TIOPA  JIGIBALOM adalah salah satu pejabat daerah eselon empat Dinas BAPEDA Lanny Jaya tiba-tiba jadi ketua KPPS Desa Giwan .
ü  Lempar Uang Rp 100 Juta ke Massa, Kampanye di Papua Rusuh
Senin, 21 Januari 2013 | 12:30
, Salah satu mobil Yang dirusak massa usai Kampanye Pilkada Papua di Wamena, Jumat (18/1) sore [istimewa] 
[JAYAPURA] Situasi di Wamena, Papua, pada Senin (21/1), sudah dapat dikendalikan aparat, setelah sehari sebelumnya dilanda kerusuhan saat berlangsung kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Papua.   “Situasi sudah normal kembali, konsentrasi massa sudah dibubarkan, dan aparat keamanan tetap bersiaga di Wamena,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya, Senin.  
Kerusuhan terjadi saat berlangsung kampanye oleh pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Luka Enembe-Clemen Tinal, di Lapangan Sinapuk, Wamena, Jumat (18/1) sore.
Dalam kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat ini, ribuan massa dari wilayah pedalaman Papua tumplek di lapangan tersebut.   Namun, begitu kampanye akan berakhir, dan Lukas Enembe serta Clemen Tinal, siap-siap meninggalkan panggung kampanye, tiba-tiba seseorang yang diduga pejabat bupati lanny jaya befa jigibalom , naik ke panggung dengan membawa uang yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta.  Kemudian, dari atas panggung, pejabat yang mendukung pasangan Lukas dan Clemen itu, langsung melempar uang ratusan juta itu ke arah kerumunan massa.    “Melihat uang begitu banyak dihamburkan,  massa pun berebutan dan saling pukul terjadi untuk memperebutkan uang tersebut,” kata seorang saksi mata kepada SP.   Aksi itu kemudian meluas, dan mobil-mobil yang parkir di lapangan tersebut dirusak oleh massa. Seorang petugas menyebutkan, sekitar 10 mobil yang dirusak massa. I Gede Sumerta Jaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Namun, sebab dan kronologis kejadian, masih sedang dikumpulkan,” katanya.

2.    Pelanggaran Pileg Papua Di Kabupaten Lanny Jaya Tahun  2014.
Pemilihan anggota DPRD,DPRP,DPD dan DPR.RI .di kabupaten lanny jaya dinilai catat hukum oleh kapolda papua.kpu provinsi papua,kpu pusat,panwaslu dan dpkd.
Semua ini terjadi karena ulah bupati befa jigibalom. Menurut para calon legislatif daerah ,provinsi maupun pusat merrasa kecewa dengan bupati karena intervensi ke KPUD,PANWAS,PPD,KPPS,PPS serta kepala desa untuk memberikan suara atau dukungan kepada para caleg yang di usung oleh bupati.akibat ini dari 11 parpol yang dapat kursi hanya 4 partai saja.
Pelanggaran pemilu kabuupaten lanny jaya tahun 2014.kapolda papua teah ditetapkan KPUD sebagai tersanggka.

3.    Pelanggaran Pilpres  Tahun 2014
Pemilihan persiden tanggal 09 juni 2014, berlangsung di seluruh tanah air Indonesia. Masyarakat bebas memilih dan rahasia karena warga Negara mempuyai hak suara dan hak memilih calon persiden untuk 5 tahun mendatang.
 Dalam hal pemilihan persiden terjadi di kabupaten lanny jaya sangat berbeda dengan kabupaten kota yang lain.
Seluruh masyarakat lanny jaya ,tidak memilih karena bupati mengacam dan memerintahkan masyarakat untuk memberikan suara ke pada salah satu calon persiden yakni nomor urut 1 ,prabowo subianto dan hatta rajasa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar