Jumat, 17 Oktober 2014

FKUB Papua Serukan Pelantikan Jokowi-JK Sukses

Jum'at, 17 Oktober 2014 07:43

FKUB Papua Serukan Pelantikan Jokowi-JK Sukses

JAYAPURA – Forum Kerukunan Beragama (FKUB) Provinsi Papua menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia, khusus Papua untuk bersama-sama mendukung dan berdoa guna menyukseskan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden  Ir. Joko Widodo dan H Yusuf Kalla.
Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipyus Biniluk, proses pelantikan Preisden dan wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, yang rencananya dilaksanakan pada tanggal, 20 Oktober nanti melihat situasi politik yang sedang terjadi sekarang ini antara Koalisi Merah putih dan Indonesia Hebat akan merugikan warga bangsa.
“Kita perkembangan akan ada yang menerima dan ada yang tidak menerimna, sehingga  kami seluruh Tokoh Agama di Papua menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk duduk bersama, berdoa bersama dalam mendukung pelantikan bapa Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wkail Presiden,” kata Lipiyus kepada wartawan di Kantornya, Rabu (15/10).
Dikatakannya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah dipilih oleh rakyat Indonesia sehingga kebijakan pembangunan yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden selama 5 tahun kedepan dapat didukung tanpa ada perbedaan.

“DPR RI dan MPR RI sebagai lembaga politik harus memiliki pikiran yang positif untuk melihat perkembangan dan perubahan bagi rakyat Indonesia sehingga dalam pelantikan maupun pada saat menjalankan proses pembangunan bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Biniluk meragukan adanya indikasi menggagalkan proses pelantikan Preisden dan Wkail Presiden. Untuk itu, diminta kepada DPR RI dan MPR RI duduk bersama dengan Preisden SBY yang sebentar lagi akan mengakhiri jabatannya.
“Jadi saya pikir, kepemimpinan pak Jokowi dapat didukung secara bersama. Soal menang atau kalah soal bisa, dan sekarang mari kita membangun Indonesia untuk lebih maju,” harapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk  mendukung dan berdoa agar pelantikan Presiden 20 Oktober nanti bisa berjalan. “Bagaimanapun rakyat Indonesia sudah memberikan suara pada waktu itu, dan tiba saatnya tanggal 20 dilantik,”ucap dia.
Sementara itu, Lipyus mengaku sadar bahwa masyarakat di tanah Papua pada saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lalu telah terelah dan terkotak-kotak oleh pilihan yang rumit antara kandindat Presiden Joko Widodo dari Barisaka Indonesia Hebat dan Prabowo Subianto dari Barisan Merah Putih.
Dari kenyataan  tersebut, beberapa derajat telah membuat fragmentasi dan pengelempokkan masyarakat yang mengarah pada keterpecahan, kini sudah saatnya harus bersatu dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segala kepentingan pribadi dan kelompok.
Untuk itu, pihaknya berharap agar dibawah pimpinan Joko Widodo memiliki inisiatif dan kebijakan yang mementingkan Papua terutama dengan pendekatan ekonomi, budaya, hukum dan kesejahteraan menggantikan pendekatan keamanan semata-mata guna terciptanya Papua damai. (loy/don)
J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar