By: Wamena:
Para tokoh agama yang mengikuti pertemuan di Aula Kantor Bupati Lanny Jaya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Lanny Jaya Bertus Kogoya, SH dan Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST,
Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom SE, MSi ketika memimpin pertemuan tersebut mengatakan, inti pertemuan yang dihadiri oleh para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tokoh agama, tokoh adat, tokoh intelektual dan para pimpinan agama tersebut yaitu, membuka ruang diskusi untuk membahas dan membicarakan bagaimana Lanny Jaya kedepan, pasca insiden Pirime dan pasca operasi aman matoa 4.
“Dari pertemuan ini kami sudah mendapatkan masukan baik untuk kepentingan antisipasi dan kepentingan pengamanan seluruh Lanny Jaya dan selanjutnya pada hari Senin tanggal 6 Oktober minggu depan, dalam jumlah yang lebih besar lagi dari seluruh elemen, akan membuat pernyataan bahwa keamanan di Lanny Jaya adalah milik masyarakat dan pemerintah, yang akan dibantu oleh aparat TNI dan Polri,” tegas
Lebih jauh dijelaskan Bupati, surat pernyataan yang nantinya akan dibuat tersebut akan berisi banyak hal, yang pada intinya nanti adalah semua harus bertanggung jawab dalam upaya menciptakan situasi keamanan di Lanny Jaya.
“Hari Senin semuanya wajib hadir. Disitulah akan ada keputusan dan sosialisasi seluruh masyarakat dan pemerintah dari seluruh wilayah Lanny Jaya,”tegasnya lagi.
Diharapkannya, melalui pertemuan yang dilakukan tersebut akan disosialisasikan ke seluruh rakyat, sehingga rakyat mengerti dan
memahami benar tentang apa yang sebenarnya tejadi di Lanny Jaya dan bagaimana kedepannya.
“Kalau rakyat mengerti dan memahami benar, maka rakyat sendiri yang akan menjadi penanggungjawab keamanan di Lanny Jaya, pemerintah dan aparat keamanan hanya menjadi pendamping atau fasilitator,”ungkapnya. (Hesty/worldpapuanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar