Rabu, 15 Oktober 2014

Pentas Seni dan Budaya Papua Akbar Bakal Digelar di Tiga Kota Besar

By: Wamena:


Prameeting Festival Seni Kreasi Papua 7 s/d 8 Mei 2014 Biak Numfor
Prameeting Festival Seni Kreasi Papua 7 s/d 8 Mei 2014 Biak Numfor
Guna mempererat persatuan dan kesatuan kawula muda melalui ungkapan nilai-nilai seni dan budaya, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota melakukan Pra-meeting Festival Seni Kreasi Papua, Pesta Budaya Papua dan Lomba Seni Anak dan Remaja dari tanggal 7-8 Mei 2014 di Biak.
Kegiatan tersebut, untuk membahas persiapan menjelang pelaksanaan pagelaran Pentas Seni dan Budaya Papua Akbar yang akan digelar di tiga kota besar di Papua. Ketiga pentas seni dan budaya tersebut diataranya, Pesta Budaya Papua ke XII yang akan dilaksanakan di Kota Jayapura, Festival Seni Kreasi Baru Papua ke XV di kota Biak-Numfor dan Lomba Seni Anak dan Remaja ke XI di Merauke.
Kabid. Pendidikan dan Kebudayaan, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Drs. Aloysius Nafurbenan pada pembukaan Pra-meeting Festival Seni Kreasi Papua, Pesta Budaya Papua dan Lomba Seni Anak dan Remaja menyatakan, pelaksanaan kalender event tahunan pelestarian seni dan budaya orang papua tahun 2014 kali ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Papua telah menetapkan pelaksanaan tiga kegiatan akbar di tiga kota besar di Provinsi Papua, oleh sebab itu dalam pra-meeting yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari setiap kabupaten/kota, diharapkan akan menyepakati tanggal pelaksanaan dan akan kembali ke daerahnya masing-masing untuk mempersiapkan para seniman, sanggar-sanggar tari dan budayawan yang akan terlibat pada kegiatan dimaksud.
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan diselenggarakan tiga event akbar tahunan ini untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya orang Papua dan pengembangan kreativitas para seniman baik seniman senior maupun seniman junior, dalam menyalurkan karya-karya seni dan budaya orang Papua yang mulai punah dan di tinggalkan oleh generasi muda saat ini.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor, Drs. Yesaya Sombuk, dalam sambutan sebagai tuan rumah salah satu penyelenggara event tersebut, menyatakan pihaknya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan persiapan pagelaran seni dan budaya Papua sebagai tuan rumah kali ini, karena kota Biak dapat di kenal melalui tiga hal utama, pertama pariwisata, kedua kelautan-perikanan dan yang ketiga adalah budaya.
”Biak saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pihak Australia untuk membuka jalur penerbangan Internasional dari Austrasli-Portmoresbi-Biak, Hongkong, Jepang, Dubai hingga ke Honolulu sehingga kota Biak nantinya akan menjadi jalur yang dilewati oleh para wisatawan asing, dan saya berharap pelaksanaan pesta seni kreasi papua dapat dilakukan dengan berbagai kreasi dan atraksi menarik lainnya seperti bersepeda sambil Yospan ataupun Yospan dengan formasi menggunakan perahu di laut, karena orang Biak terkenal sebagai orang pelaut, sehingga banyak turis mancanegara maupun turis asing dapat berkunjung ke kota Biak khususnya dan provinsi Papua maupun Papua Barat”ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kesenian Provinsi Papua, Jhon Modouw yang hadir sebagai salah satu pantia pelaksana menyatakan, hasil prameeting kali ini lebih menitik beratkan rencana pelaksanaan kegiatan Seni Kreasi Papua, Pesta Budaya Papua dan Lomba Seni Anak dan Remaja tahun 2014 ini, pada panduan pelaksanaan teknis setiap kegiatan yang harus di taati oleh para peserta, sehingga semua penilaian dari tim juri yang akan jelas dan setiap peserta yang datang dari kabupaten/kota dapat mempelajari teknik-teknik penilain tersebut.
“Dalam program pengembangan dan pelestarian seni dan budaya papua melalui pelaksanaan event akbar tahunan ini, diharapkan bahwa akan tercipta seniman-seniman asli Papua yang dapat diandalkan karya-karyanya, dihargai dan diberi penghargaan karena dapat menciptakan karya seni dan budaya orang Papua serta menjata keasliannya yang masih harus dipertahankan karya-karya seni bermutu itu serta memiliki ciri dan spesifikasi yang khas/unik dan berdaya tarik bagi masyarakat luas, di Papua, Indonesia maupun hingga ke manca Negara,”pungkasnya. (Biak Numfor, Naftali Rumbiak/Koresponden World Papua News).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar